0 PENGERTIAN METODE PENELITIAN

Pengetahuan tentang metode penelitian semakin dirasakan manfaatnya dan telah menjadi perangkat yang penting bagi mahasiswa yang sedang mengikuti kuliah di perguruan tinggi, sehingga diperlukan pemahaman terhadap penelitian untuk menjawab tantang dari masalah yang timbul dimasyarakat.

Metode penelitian yang dikemukakan adalah metode kuantitatif , dengan pola pikir LOGIKO,HIPOTETIKO, VERIVIKATIF. Oleh karena itu setiap penelitian yang akan dilakukan harus berangkat dari masalah yang jelas, sedapat mungkin ada hipotesis yang dirumuskan, dan ada hipotesis yang diuji dengan alat bantu statistik, baik dengan statistik  parametris maupun nonparametris.

MAKNA ILMU DAN PROSES BERPIKIR
Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistematik, pengetahuan dari mana dapat disimpulkan dalil-dalil tertentu menurut kaidah-kaidah yang umum. Atau  pengetahuan yang sudah dicoba dan diatur menurut urutan dan arti serta menyeruluh dan sistematik.

Ilmu lahir karena manusia diberkahi Tuhan suatu sifat ingin tahu. Keingitahuan seseorang terhadap permasalahan disekelilingnya dapat menyurus kepada keingintahuan ilmiah. Misalnya : dari pertanyaan apakah bulan mengelilingi bumi ?, apakah matahari mengeliling bumi. Timbul keinginan untuk keinginan untuk mengadakan pengamatan secara sistematik yang akhirnya melahirkan kesimpulan bahwa bumi itu bulat, bahwa bulan mengelilingi matahari dan bumi juga mengelilingi matahari.

Ilmu menemukan materi-materi alamiah serta memberikan suatu rasionalisasi sebagai hukum alam. Ilmu membentuk kebiasaan serta meningkatkan keterampilan observasi, percobaan, klasifikasi, analisa serta membuat generalisasi. Dengan adanya keingintahuan manusia yang terus menerus, maka ilmu akan terus berkembang dan membantu kemampuan persepsi serta kemampuan berpikir secara logis yang sering disebut penalaran.

Konsep antara ilmu dan berpikir adalah sama. Dalam memecahkan masalah, keduanya dimulai dari adanya rasa sangsi dan kebutuhan akan suatu hal yang bersifat umum, kemudian timbul suatu pertanyaan yang khas dan selanjutnya dipilih suatu pemecahan tentatif untuk penyelidikan.

Proses berpikir adalah suatu refleksi yang teratur dan hati-hati. Proses berpikir lahir dari suatu rasa sangsi akan sesuatu dan keinginan untuk memperoleh suatu ketentuan, yang kemudian tumbuh menjadi suatu masalah yang khas. Masalah ini memeelukan suatu pemecahan dan untuk itu dilakukan penyelidikan terhadap data yang bersedia dengan metode yang tepat. Akhirnya sebuah kesimpulan tentatif akan diterima, tetapi masih tetap  di bawah penyelidikan yang kritis dan terus menerus untuk mengadakan evaluasi secara terbuka.

Biasanya manusia normal selalu berpikir dengan situasi permasalahan. Hanya terhadap hal-hal yang lumprah saja, biasanya reaksi manusia terjadi tampa berpikir. Ini adalah suatu kebiasaan atau tradisi. Tetapi jika masalah yang dihadapi adalah masalah yang rumit, maka manusia normal akan mencoba memecahkan masalah tersebut menurut langkah-langkah tertentu.

Menurut Dewey langkah-langkah proses berpikir adalah :
1.    Timbul rasa sulit, baik dalam bentuk adaptasi terhadap alat, sulit mengenal sifat, ataupun dalam bentuk menerangkan hal-hal yang muncul secara tiba-tiba
2.    kemudian rasa sulit tersebut diberi definisi dalam bentuk permasalahan
3.    timbul suatu kemungkinan pemecahan yang berupa reka-reka, hipotesis, inferensi atau teori
4.    ide-ide pemecahan diuraikan secara rasional melalui pembentukan implikasi dengan jalan mengumpulkan data
5.    menguatkan pembuktian tentang ide-ide diatas dan menyimpulkannya baik melalui keterangan-keterangan ataupun percobaan-percobaan.

Sedangkan menurut Kelly
1.    Timbul rasa sulit
2.     rasa sulit tersebut didefinisikan
3.    mencarai suatu pemecahan sementara
4.    menambah keterangan terhadap pemecahan tadi yang menuju kepada kepercayaan bahwa pemecahan tersebut adalah benar.melakukan pemecahan lebih lanjut dengan verifikasi eksperimental
5.    mengadakan penilaian terhadap penemuan-penemuan eksperimental menuju pemecahan secara mental untuk diterima atau ditolok sehingga kembali menimbulkan rasa sulit
6.    memberikan suatu pandangan ke depan atau gambaran mental tentang situasi yang akan datang untuk dapat menggunakan pemecahan tersebut secara tepat.

Dengan memperhatikan pendapat para pakar atau ahli maka dapat disimpulakan bahwa berpikir secara nalar mempunyai 2 kreterian penting yaitu :
1.    Adanya unsur logis
2.    Adanya unsur analisis

Ratio atau fakta dapat merupakan sumber utama dari nalar atau sumber berpikir. Mereka yang berpendapat bahwa ratiolah yang merupakan sumber utama dari kebenaran dalam berpikir digolongkan dalam mashab rasionalisme, sedangkan mashab empirismesumber utama dari kebenaran dalam berpikir adalah fakta yang dapat ditangkap melalui pengalaman manusia

Pada hakekatnya, berpikir secara ilmiah merupakan gabungan antara penalaran secara deduktif dan indutif. Masing-masing penalaran ini berkaitan erat dengan rasionalisme atau empirisme. Induksi merupakan cara berpikir untuk menarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari kasus-kasus yang bersifat individual. Misalnya  fakta menunjukkan bahwa ayam perlu makan untuk hidup. Anjing perlu makan, singa perlu makan. Maka dari fakta-fakta diatas, secara induktif, dapat ditarik kesimpulan bahwa semua hewan perlu makan untuk hidup. Di lain pihak, terdapat cara berpikir yang berpangkal dari pernyataan yang bersifat umum, dan dari sini ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Berpikir secara demikian dinamakan berpikir secara deduktif.

MAKNA PENELITIAN
Penelitian adalah terjemahan dari kata inggris RESEARCH dari itu ada juga ahli yang menerjemahkan sebagai RISET dan sedangkan RESEACRH sendiri berasal dari kata RE, yang berarti  KEMBALI  dan  TO SEACRH  yang berarti mencari. Dengan demikian arti sebenarnya dari RESEACRH atau RISET adalah MENCARI KEMBALI

Penelitian adalah pencarian atas sesuatu secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan
Atau
Suatu pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antar fakta dan menghasilkan dali atau hukum
Atau
Merupakan suatu metode untuk menemukan kebenaran yang juga merupakan sebuah pemikiran kritis dan penelitian meliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap masalah, memformulasikan hipotesis atau jawaban sementara, membuat kesimpulan dansekurang-sekurangnya mengadakan pengujian yang hati-hati atau semua kesimpulan untuk menentukan apakah ia cocok dengan hipotesa.

Penelitian juga bertujuan untuk mengubah kesimpulan-kesimpulan yang telah diterima, ataupun mengubah dalil-dalil dengan adanya aplikasi baru dari dalil-dalil tersebut. Dari itu penelitian dapat diartikan sebagai PENCARIAN PENGETAHUAN DAN PEMBERIAN ARTIAN YANG TERUS MENERUS TERHADAP SESUATU. Penelitian juga merupakan percobaan yang hati-hati dan kritis untuk menemukan suatu yang baru.

Penelitian dengan menggunakan metode ilmiah disebut penelitian ilmiah. Dalam penelitian ilmiah ini selalu ditemukan dua unsur penting yaitu unsur OBSERVASI dan unsur NALAR.
Observasi merupakan kerja dengan mana pengetahuan mengenai fakta-fakta tertentu diperoleh melalui kerja mata dengan menggunakan persepsi.
Nalar suatu kekuatan dengan mana arti fakta-fakta, hubungan dan interelasi terhadap pengetahuan yang timbul, sebegitu jauh diterapkan sebagai pengatahuan yang sekarang.

Pengertian Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu RASIONAL, EMPIRIS, SISTEMATIS.
Rasional berarti kegiatan penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masul akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia

Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan

Sistematis berarti proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.

Daftar pustaka
Moh Nasir, pH.D    Metode Penelitian
Drs. C Narbuko & Abu Achmadi Metode Penelitian
Drs. H Nazar Bakry  Metode Penelitian
Dr Nur Indriantoro & Bambang S  Metode Penelitian Bisnis
Uma Sakara Metode Penelitian

1 SKRIPSI

Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/ fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.
Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan ketrampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia. Istilah skripsi sebagai tugas akhir sarjana hanya digunakan di Indonesia. Negara lain, seperti Australia menggunakan istilah Thesis untuk penyebutan tugas akhir dengan riset untuk jenjang undergraduate (S1), Postgraduate (s2), PhD dengan riset (S3) dan Disertation untuk tugas riset dengan ukuran yang kecil baik undergrduate (Sarjana S1) ataupun postgraduate (Pascasarjana). Sedangkan di Indonesia Skripsi untuk jenjang S1, Tesis untuk jenjang (S2) dan Disertasi untuk jenjang (S3).

2 12 CARA MENULIS SKRIPSI


  1. Mampu melihat dan memilih masalah yang akan ditulis. Ini merupakan hal yang paling penting dari suatu SKRIPSI dan membedakan dengan menulis pada umumnya. Bagaimanapun skripsi adalah suatu bentuk karya tulis ilmiah yang mana mahasiswa diharapkan dapat berpikir ilmiah dengan membuat suatu penelitian sebagai objeknya. Untuk itu yang perlu diperhatikan adalah hal-hal yang akan sampaikan berikut.
  2. “APA” masalahnya tersebut, darimana anda mengetahui bahwa itu menjadi suatu masalah. Jika informasi tersebut diperoleh dari suatu studi pustaka berdasarkan jurnal-jurnal canggih up-to-dated maka tentunya lebih mudah meyakinkan orang lain bahwa masalah tersebut cukup baik untuk dibahas. Tetapi jika hasil pemahaman subyektif atau hasil pengamatan empiris pribadi belaka maka tentunya perlu data-data pendukung yang dibuat yang lebih banyak sehingga orang dapat yakin bahwa itu memang masalah yang patut dibahas (kerja lebih banyak).
  3. “MENGAPA” anda memilih masalah tersebut, karena dosen pembimbingnya yang memilihkannya, atau karena anda menyukai bidang dimana masalah tersebut berada, tentu akan membedakan strategi anda mengerjakan tugas SKRIPSI tersebut. Sebaiknya usahakan anda memilih karena anda memang menyenangi bidang dimana masalah tersebut ada. Untuk itu, apakah anda menguasai persoalan atau tidak itu tidak menjadi masalah. Jika anda menguasai persoalan , misalnya tentang pemrograman, maka tentu akan mempermudah anda menyelesaikan tugas itu. Tapi jika tidak, maka itu merupakan kesempatan berharga anda untuk mendapat knowledge yang lain (mendapat ilmu baru), meskipun itu perlu ekstra tenaga.

0 CARA MENDAPATKAN SKRIPSI-TESIS

HP. 081805290685
EMAIL :bangnaen.ntb@gmail.com

VIA SMS:
1. KETIK : PESAN SKRIPSI SPASI JUDUL SKRIPSI SPASI ALAMAT E-MAIL ANDA
2. KIRIM KE NO HP. 081805290685

CONTOH:
PESAN SKRIPSI PENGARUH POLA ASUH ORANGTUA TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA DALAM BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI SUMPIUH KABUPATEN BANYUMASTAHUN PELAJARAN 2005/2006 bang@yahoo.com

KEMUDIAN TUNGGU BALASAN BALIK DARI ADMIN
 

CARA MENULIS SKRIPSI TESIS Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates